Darimana saja kesedihan itu datang? apa penyebabnya? kenapa kita harus menyedihkannya?

Bagi seorang mukmin yang baik, Allah Taala telah mengatakan kepada mereka

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman (QS. Ali-Imran: 139)

Allah Taala menghibur hamba-Nya dengan mengatakan, “Jangalah kamu bersedih hati” kenapa? karena Allah Taala telah mengatakan kalian itu adalah orang-orang terbaik yang aku ciptakan. Apakah selesai sampai di situ? tidak. Allah memberikan syaratnya yaitu, “Jika kamu orang-orang yang beriman”

Allah juga menegaskan di firman-Nya yang lain

وَلِلَّهِ ٱلْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلْمُؤْمِنِينَ

“Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin

Lihatlah pada ayat ini, Allah menyandingkan diri-Nya dan Rasul-Nya dengan orang-orang mukmin. Seakan Allah ingin mengatakan, janganlah kalian bersedih wahai hamba-Ku orang-orang yang beriman, karena kalian itu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi-Ku.

Bayangkan betapa mulianya, ketika Allah Taala, yang memiliki langit, bumi dan seluruh isinya telah memuliakan seseorang, tentu saja tak ada yang perlu disedihkan lagi dalam hidupnya. Allah adalah rajanya raja, Maha Kaya, Maha Pengampun, Maha Pemberi, dan Maha Pemurah. Apa saja yang kita minta, jikalau Allah telah ridho, maka akan terwujud semuanya.

Allah Taala juga berfirman

فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ 

Janganlah kamu lemah dan mintalah keselamatan padahal kamu orang yang tinggi kedudukannya dan Allah bersamamu (QS. Muhammad: 35)

Selain itu Allah juga mengatakan dalam firman-Nya yang lain

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Hai Nabi, cukuplah Allah Taala semata bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu (QS. Al-Anfal: 64)

Pada ayat ini, Allah Taala dengan sangat indah dan singkat memberikan jaminan, “Cukuplah Allah bagimu.” Tentu tidak ada Pelindung paling baik, selain perlindungan dari Allah. Tidak ada Pertolongan paling baik, selain pertolongan dari Allah Taala. Tatkala Allah telah mengatakan “Ya” bagi seorang hamba, maka tak ada satupun makhluk yang dapat mencegahnya, sekalipun mereka bersatu padu untuk mencegah sesuatu yang Allah kehendaki itu terjadi.

Harusnya, saat Allah telah menjadikan dirinya jaminan bagi orang-orang yang beriman, tidak ada ketakutan, tidak ada kesedihan, tidak ada kegelisahan lagi bagi seseorang yang beriman. Ingat, Allah memberikan syarat untuk hal tersebut, yaitu apabila seorang hamba-Nya menjadikan dirinya seorang mukmin yang baik.

Wallahu’alam

Dari seorang hamba yang berharap ampunan dari Rabb-Nya

Radikal Yuda | 19 Januari 2021 Pkl. 4.23 WIB Menjelang subuh di Yogyakarta.