
Pernah malas itu sih biasa. Tapi kebiasaan malas itu mengkhawatirkan. Pastinya ada yang salah dengan diri kita. Ya kan, bagaimana mungkin ada orang katanya lapar, tapi malas makan. Katanya haus tapi malas minum. Katanya capek tapi malas istirahat. Katanya ingin pintar, tapi malas belajar. Katanya ingin berhasil, tapi malas berusaha. Umm…. terlihat ada satu kabel koneksi yang ga bisa disambungkan.
Ingat! mumpung kita masih diberikan waktu oleh Allah Taala. Tanamlah kebaikan. Agar kita menuaikan kebaikan. Tanamlah bibit, agar nanti kita memanen buahnya.
Gini nih, kalo penyakit malas sedang bangkit. Coba kita bayangkan ya, berapa usia kita sekarang, lalu apa saja yang sudah kita lakukan. Lalu bandingkan dengan kisah para ulama berikut ini,
Imam Abul Wafa ‘Ali bin ‘Aqil al-Hanbali al-Baghdadi punya karya kitab Funun dalam 800 Jilid. sekali lagi (((800 jiiiiliiidddd))), kamu? 1 jilid buku aja masih belum? “masih dalam mimpi bang”. Miris!!
Lagi ya, Imam Abu Hatim ar-Rozi juga nulis nih, kitab Musnad dalam ((1000 jilid)). Ingat bukan seribu halaman ya, tapi seribu jilid. Bayangkan bagaimana mereka se-produktif itu. Tentunya tidak bisa dicapai kalau mereka pemalas.
Yang lebih terkenal nih, Ibnul Jauzi, beliau menulis 2.000 jilid buku. Tidak hanya menulis yang gila banget, hasrat bacanya juga lebih mengerikan jumlah buku yang pernah ia -rahimahullah- baca sebanyak 20.000 jilid.
Kamu gimana? udah berapa status orang yang dibaca?! berapa insta dan stories facebook yang diamati?! ga mutu ya ternyata hidup kita. Stop it, sekarang! Bismillah, beranjak ke sesuatu yang lebih berfaidah dan bernuansa positif.
Gimana kita mau malas, sementara ga ada satupun hal baik yang bisa ditinggalkan. Harusnya orang-orang seperti itu yang layak kita kagumi, ngefans, dan follow. Tiru. Bukan niru-niru tik tok yang -entahlah- sama sekali ga bermanfaat buat akhirat kita.
Ulang-ulang doa dibawah ini ya. Semoga kita diselamatkan dari sifat pemalas.

Disusun oleh: Radikal Yuda Utama
@Canberra, 1 Hakea Crescent O’connor | Wednesday, Feb 13rd, 2020