Sebagaimana Allah telah menyampaikan kepada manusia dan jin, hidupnya mereka di dunia ini sejatinya mengemban suatu maksud dan tujuan yaitu : BERIBADAH kepada Allah SEMATA.

Tujuan akan menelurkan program. Artinya aktivitas kita haruslah bagian dari step by step yang mengantarkan kita kepada tujuan utama. Setiap hari, setiap waktu, langkah itu harus mengarah kepada tujuan. Itulah kehidupan. Jika yang terjadi sebaliknya, maka sama saja kita telah mati. Jikalau hidup bukan lagi untuk mengisi hari-hari dalam rangkaian memenuhi kewajiban kepada Allah, lantas apa lagi yang akan diharapkan?

Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah

الحياة الحقيقية الطيبة هي حياة من استجاب لله والرسول ظاهرا وباطنا فهؤلاء هم الأحياء وإن ماتوا وغيرهم أموات وإن كانوا أحياء الأبدان-الفوائد-

Kehidupan nyata yang abadi adalah kehidupan yang ditujukan untuk memenuhi kewajiban kepada Allah dan Rasul secara zahir dan batin. Itulah hakekat kehidupan meskipun seseorang sudah mati, selain daripada itu semuanya kematian sekalipun badan masih hidup

Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan hidayah untuk melaksanakan ketaatan kepada-Nya

Radikal Yuda
Hamalatul Quran, Sinden, Bantul | 26 Desember 2019