# Sama teman minta ampun baik, sama saudara sendiri pelit
Orang cerdas punya prioritas. Beramal dari pahalanya gede baru yang kecil. Dari yang wajib baru yang sunnah. Dari yang utama baru yang biasa. Sehingga dengan keterbatasan waktu dan keterbatasan harta yang dimiliki, pahala yang diperoleh optimal.
Kasus ini mungkin tidak satu atau dua, seseorang yang royal sama temennya. Traktir sana. Traktir sini. Pas giliran adiknya, di traktir sekali setahun pun enggak.
Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar ” (HR. Muslim no. 995).
Teruslah berbuat baik kepada siapa saja. Namun tetap perhatikan prioritas dalam beramal. Keluarga dan orang-orang terdekat lebih berhak atas pertolongan kita Jangan takut, bahwa kita akan kelurangan, kita akan semakin sempit jikalau sibuk bantu orang. Ingatlah sabda Rasulullah,
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).
__________
Join BC Nasihat WA
Simpan no 089620688585
(Ketik) BC_Nasihat (Kirim ke) nomor tersebut