# Tak peduli secanggih apa fisik seseorang jika emosionalnya masih labil
Tidak ada yang suka dengan sosok pemarah. Sedikit-sedikit emosi. Sedikit-sedikit tersinggung. Sulit berteman baik, jika pada diri kita masih ada sikap demikian. Sebaliknya, seseorang yang tenang dan sabar terbukti banyak di senangi teman.
Mudah tersinggung dan cepat marah, bagaimanapun harus diupayakan hilang dari diri kita. Tidak mudah memang. Tapi tentu saja bisa. Masalah karakter adalah sesuatu yang bisa dibentuk. Bukan permanen sejak lahir. Mungkin karena saking sulitnya, seseorang berkata, “Ah Kang, saya itu memang begitu bawaannya, makanya entar kalo saya marah, maklum saja ya…”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْصِنِيْ. قَالَ (( لاَ تَغْضَبْ )) فَرَدَّدَ مِرَارًا، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Berikanlah nasihat kepadaku.’ Beliau berkata: ‘Janganlah engkau marah.’ Orang itu mengulangi permintaannya beberapa kali, beliau tetap berkata: ‘Janganlah engkau marah.’” (HR. Bukhari no.6116)
Terlebih lagi pada sesuatu yang kecil dan sepele, maafkan dan maklumilah. Masalahnya akan segera selesai. Berbeda, jika masalah dibakar dengan amarah, masalahnya akan menjadi runyam. Orang bijak pernah mengatakan, “Masalah besar itu menjadi kecil bagi orang besar. Sebaliknya, Masalah kecil itu menjadi besar bagi orang kecil..”
Maksudnya adalah, besarkan dan lapangkanlah dada hingga akhirnya masalah yang berat akan terasa ringan.
Rasulullah bersabda:
لَيْسَ الشَّدِيْدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيْدُ الَّذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
“Orang yang kuat bukanlah dengan bergulat, namun orang yang kuat itu adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari no.6114)
Penyusun : Radikal Yuda
_______
Join BC Nasihat WA :
(Ketik) BC_Nasihat (Kirim ke) 089620688585