Melihat-lihat kondisi orang lain. Tentu sah sah saja. Namun, terkadang kita tidak bisa menahan dorongan diri untuk bersikap ingkar nikmat tatkala menyaksikan ada yang mereka yang kondisi di atas kita. Betul memang hidup itu perlombaan, namun bukan untuk mengejar dunia yang sementara. Namun, untuk menjadi yang terbaik di sisi Allah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُنْظُرُوْا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلاَ تَنْظُرُوْا إِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ.
Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.” (HR. Bukhâri no. 6490 dan Muslim no.2963)
Kita diperintahkan untuk melihat mereka yang lebih lemah, lebih sulit dari pada kita. Agar kita senantiasa bersyukur betapa kita telah diberikan nikmat yang banyak. Agar kita semakin bersyukur. Agar kita semakin dekat kepada Allah Taala.
Allâh Ta’ala berfirman :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (QS. Al-Baqarah:152)
Semakin mengejar dunia. Maka semakin tidak ada habisnya. Cara seperti itu tidak pula menambahnya dari sisi jumlah apalagi keberkahannya. Bersyukur, itulah kuncinya. Allah akan tambahkan nikmatnya kepada siapa-siapa yang bersyukur.
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي جَسَدِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ
“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.”
(HR. Ahmad, At-Tirmidzi, dan lainnya, dan dinyatakan hasan shahih oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/565 no. 2399)
Penyusun: Radikal Yuda
____________
www.muslimplus.or.id
Join BC Nasihat WA:
( Ketik) BC_Nasihat (kirim ke) 089620688585