Tak ada ketenangan dalam maksiat dan dosa. Siapa yang menyangka akan menemukannya dalam aktivitas yang bertentangan dengan syariat Allah, maka sungguh itu adalah tipu daya setan untuk menyesatkannya. Allah telah mengatakan dalam al-Quran
“Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS. ar-Ra’d 28)
Kata ‘hanya’ tersebut membatasi jalan jalan yang dapat ditempuh untuk terwujudnya ketenangan hati.
Allah yang paling memahami tentang diri kita. Dia berikan petunjuk maka ikutilah. Ikutilah bagaimana jalan ketenangan itu diwujudkan.
Temukan! Bacalah Quran dan tadabburi. Tempuhlah jalan talabul ilmi, karena hanya dengan ilmu kita mengenal Allah. Seseorang yang mengenal sesuatu dengan baik, maka tentu saja sesuatu tersebut akan melekat di ingatannya.
Begitu pula dengan jalan ini, bagaimana anda akan mengingat Allah, jika anda tidak mengenalnya?
Segala petunjuk telah sempurna dalam Islam, tinggal bagaimana diri kita menyikapinya. Mengambilnya atau berpaling dari petunjuk yang haq tersebut
Semoga Allah memberikan taufiknya kepada kita.
/radikal yuda
@Jogja -mpd-