Kehampaan hati adalah musibah bagi seseorang. Hati yang hampa perlu untuk di obati. Sebagaimana badan itu merasa sakit, begitu pula hati. Hanya saja hati bersifat abstrak yang tidak akan tampak dari kacamata oranglain. Namun, si pemilik hati dialah yang merasa tersiksa dengan penyakit yang bercokol di dalam hatinya.
Berlindunglah kepada Allah.
“Allah pelindung orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman), Dan orang-orang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran), Mereka itu adalah penghuni nereka, mereka kekal di dalamnya” (QS. Al-Baqarah : 257)
Kenapa hati itu terasa tak bernyawa?
Saudara. Sebab terbesar dari kehampaan hati adalah terlalu banyaknya maksiat yang kita lakukan. bagi itu maksiat hati dan juga maksiat badan. Maksiat yang kita lakukan, sebagaimana dikatakan oleh Syaikh as-Sa’ akan dihukum dengan ketagihan untuk berbuat maksiat lagi.
Saat seseorang terus-terus bermaksiat, maka semakin kotor hatinya. Saat hati semakin kotor, hampalah terasa. Hilanglah manisnya iman. Hilanglah warna-warni kehidupan.
Stop maksiat. Kembalilah pada jalan yang benar. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan memberi kita semua hidayah dan taufik
Artikel : muslimplus.or.id
Penyusun : Radikal Yuda Utama
@Pogung Dalangan, Yogyakarta – 15 Rabiul Awal 1438H