Jika memang dia tidak mengetahui kita menyimpan perasaan suka padanya.

Jika memang dia tidak mengetahui kita memendam rindu yang terkadang menyiksa diri ini.

Jika memang dia tidak mengetahui sepanjang hari kita selalu menghabiskan waktu untuk terus bergelut memikirkannya.

Maka itupun tatap yang namanya “CINTA”

Tidak akan memudar atau bahkan berkurang sejengkal pun rasa cinta tersebut.

Malah dengan kita berusaha berontak dan ingin mengungkapkan.

Melanggar syariat indah yang telah dilukiskan.

Memaksakan diri keluar dari koridor yang telah ditetapkan.

Berniat melakukan yang aneh-aneh atau menjalin hubungan tanpa ikatan bingkai suci.

Ingatlah perasaan itu hanya akan bermetamorfosis menjadi sebuah keegoismean.

Sebatas memenuhi keinginan sesaat yang tidak terkendali.

Menyibukkan diri dengan sesuatu yang bermanfaat akan lebih bermakna.

Diam dan sabar dalam ketaatan sebuah keharusan yang patut dijalankan.

Tidak usaha memaksakan jika memang diri ini terlihat tidak mampu.

Berbenah dan memperbaiki diri bukanya itu lebih baik.

Kalo memang dia jodoh pasti akan terbuka jalannya secara lebar dan menemukan jalan terbaiknya.

Kalopun bukan jodohnya mungkin Allah akan menggantikannya dengan orang yang lebih baik.

– Jember, kantin kampus. 17 Oktober 2016.

Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.or.id