Setiap amalan akan dibalas sesuai dengan niat yang dibawanya’
Memang dunia muda akan selalu penuh dengan warna. Warna dan serba-serbi pergaulan membuat momen ini menjadi sangat istimewa. Betapa tidak, anda adalah lelaki yang hidup ditengah hasrat yang tengah membuncah, di saat nyali sedang merekah, dan saat pergulatan jati diri sedang tumpah.
Hati adalah sebab dari setiap amalan yang terjadi. Saat sedang mood, senyum sumringah akan mudah terlempar. Sebaliknya, hati yang berkecamuk, wajah cemberut pun jadi pisau yang tak segan menusuk. Aduhai, betapa labilnya sebatang pohon yang ditiup oleh angin yang kencang. Ia oleng ke kiri dan ke kanan.
Untuk engkau sahabatku.
Jagalah hatimu. Perhatikan ia. Apa yang engkau tumbuhkan untuknya. Darimana tumbuhnya rasa. Dari apa engkau hidupkan ia. Hatimu adalah balasanmu.
Sahabat, benih apa yang sedang engkau tanam?
Lubuk hatimu tak akan berbohong.
Tanyakan padanya tentang hidupmu, tentang amalmu, tentang pergulatan yang berkecamuk di hatimu.
Karena Allah kah?
Karena dunia kah?
Karena gadis itu kah?
Karena kedudukan kah?
Atau karena harapan yang lain?
Bulanpun indah bersanding bintang. Itulah dirimu. Bulan tampak indah karena besarnya. Padahal besarnya bintang, tak sebanding bulan. Jarak telah merubah pandanganmu. Perhatian telah teralihkan rasa bukan fakta.
Engkaupun akan menjadi indah dengan hatimu. Zahirmu yang begitu indah tak sebanding dengan keindahan hati. Jangan alihkan manusia dengan dirimu yang bukan pada faktanya.
Hatimu menjadi sumber niat. Niat menjadi ukuran untuk segala amal. Jangan lagi kau penuh gombal. Ombak laut tak segan menghantam kapal. Engkaulah sahabatku, yang karena Allah ku titipkan cinta untukmu.
Luruskan kembali besi yang sempat bengkok. Ingat, hijrahnya seseorang akan sampai pada niat awalnya yang dibawanya.
Penyusun : Radikal Yuda Utama
Artikel : www.muslimplus.or.id
FB : Muslim Plus | BBM : 57705B89 | WA : 082284224158 ketik [Be A Muslim Plus (spasi) Nama] | Twitter : @BeMuslimPlus | IG : Muslim Plus | Google Plus : Muslim Plus