Unik memang jika seseorang bicara ini dan itu akan tetapi tanpa didasari oleh ilmu. Lebih unik lagi orang yang berlaga memiliki ilmu tapi sayangnya bagai air yang beriak tanda tak dalam, begitu dangkal ilmunya.
Orang yang sombong yaitu mereka yang menolak kebenaran dengan nyata kitab suci al-quran, meremehkan orang-orang yang membawanya.
Berkoar-koar dihadapan publik menyatakan bahwa kalian telah dibodohi oleh al-quran surat al maidah ayat 51. Demi mendapatkan sebuah jenjang jabatan ia lakukan perbuatan itu.
Sekitar ada 10 ayat didalam kitab suci al-quran yang menjelaskan dengan gamblang, LARANGAN MENJADIKAN ORANG KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN.
bukannya Allah dan rosul-Nya sudah jelas melarang kita untuk mengambil orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman dekat, apalagi sebagai pemimpin.
Kemudian ketika Allah dan rosul-Nya melakukan hal serupa, apakah dikatakan Allah dan rosul-Nya membodohi.
Naudzu billahi min dzalik. Ini jelas sekali sebuah penghinaan yang sangat agung.
Benarlah apa yang telah dikatakan oleh Allah dan rosul-Nya. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridho kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka” maka sudah selayaknya untuk kita tidak menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin.
Tapi harus kita sadari juga bahwasanya apapun yang telah terjadi dibumi Allah ini, didalamnya terselubung hikmah. Artinya wajib bagi kita untuk senantiasa mendalami dan menyelami ilmu agama ini agar tidak dibodohi oleh mereka orang-orang kafir.
Dan mungkin ini yang akan menjadi luka terdalam kita bersama sebagai Ummat muslim.
– Jember, asrama, depan laptop, setelah menyaksikan video pak gubernur Jakarta. 8 Oktober 2016.
Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.or.id