Meski kau tercipta dari tulang rusuk yang bengkok.
Meski banyak yang memandang diri mu sebelah mata.
Menilaimu tidak jauh hanya predikat lemah.
Tapi kau tepis itu dengan senyuman indah.
•••
Begitu sangat disayangkan, mereka tidak menyadari bahwa siapa wanita itu.
Mereka tidak mengetahui bahwa dibalik lemahmu tersimpan kekutan yang besar.
Mereka tidak mengetahui bahwa dibalik lemahmu tersimpan cahaya perjuangan.
Mereka juga tidak mengetahui bahwa dibalik lemahmu terdapat pengorbanan yang sungguh tak terperi.
•••
Tidak kah kau merasa kecewa.
Tak pernah kau keluarkan dari lisanmu sebuah kata mengeluh.
Tapi yang ada hanya senyum elok mu yang senantiasa memancarkan keindahan.
Menghilangkan bahkan memudarkan titik keluh diwajah mu.
•••
Yah, wanita.
Kemulian selalu membungkus kepribadian mu.
Menghantarkan sepucuk ketulusan tak tertara.
Sebongkah pengorbanan mu yang selalu haturkan.
Engkaukah wanita tangguh.
•••
– Jember, ditemani senja menikmati jingga yang turun ke kaki langit. 03 Oktober 2016.
Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.or.id