Terasa atau tidak saat ini sedang berjalan diatas usia.

Gulungan hari, bulan, tahun terus memeluk erat dibelakang punggung.

Hembusan nafas terus terhirup, menghantarkan kepada pintu maut.

Tersadari atau tidak, dunia yang selama ini terus dikejar malah menjauh.

Lubang kubur yang kita lari darinya malah mendekat.

Satu detik terlewati maka satu detik dari umur berkurang.

Umur yang masih melekat hari ini sungguh berharga.

Sebab besok lusa boleh jadi sudah bukan bagian dari milik kita.

Karenanya jika detik, menit, jam berlalu begitu saja tanpa kebaikan dan kebajikan, sia-sialah semua.

Kering kerontang terasa batin ini tak tersiram segarnya ilmu.

Terkadang banyak beranggapan jika syarat mati itu adalah tua.

Coba tengok sejenak, tidak banyakkah para pemuda atau bahkan bayi yang baru lahir diambil nyawanya.

Mulailah dari diri sendiri, keluarga kemudian kesemuanya untuk senantiasa mengukir kebaikan.

– Jember, jam istirahat mengunggu dosen datang. 20 September 2016.

Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.or.id