Mengerahkan segala daya dan upaya untuk menembus hidup yang enak selalu dikerahkan tapi terkadang masih lupa bagaimana mempersiapkan diri untuk mati enak.

Ingin punya mobil mewah, harta melimpah, rumah megah, bisa keliling dunia, bisa Kuliner kemana-mana. Yang intinya bisa merasakan bahwa hidup ini enak. Kerja keras banting tulang, pergi saat mentari masih terlalap dan kembali saat mentari sudah terlalap. Belajar giat agar cepat menyelesaikan studi dan meraih pekerjaan yang layak. Berkonsentrasi dan fokus kepada cita-cita. Mencoret satu persatu daftar yang telah terlewati.

Satu hal yang mesti diingat bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan. Dan yang namanya bersinggah itu tidak abadi. Tempat mengambil nafas sejenak untuk meneruskan perjalanan yang lebih jauh.

Apakah tidak ingin diakhir kelak merasakan mati enak dan masuk surga-Nya. Dalam aplikasi nyatanya tidaklah mudah. Begitu banyak aral dan rintangan yang selalu melintang didepan mata. Terlebih diera yang segala sesuatu dipermudah dan teknologi canggih. Lebih berat lagi menaklukkannya.

Sebelum terlambat dan menjadi manusia merugi, yuuk sama-sama kita saling mengingati disaat lupa diri, meningkatkan kebaikan dan berusaha menjadi manusia tak merugi.

Dan jangan lupa kalo hidup ini ada akhirnya.

Penulis: Fitra Aryasandi