Setiap kita memiliki yang namanya masalah, entah apa masalah itu, bisa masalah skripsi engga kelar-kelar, rezeki tidak mengalir atau malah sebaliknya seret, jodoh yang tak kunjung timbul batang hidungnya, melihat orang tua yang selalu bersilat lidah, bisnis tak berujung untung malah buntung.

Ketika semua itu hinggap, maka jalan keluarlah yang dicari, apa solusi terbaik untuk itu semua. Beragam cara dikerahkan, berbagi cerita dengan sahabat, meminta masukan kepada orang tua yang mana mereka hidup lebih dulu, bertanya kepada Ustadz minta nasihat terbaik.

Tapi ketika semuanya telah dilakukan dan solusi tak kunjung muncul juga, saat termenung, maka ingatlah ada Dia yang tak pernah tidur, yang selalu mendengar rintihan setiap hamba-Nya, yang jika hamba-Nya meminta Dia akan memberi.

Di saat semuanya buntu, disaat semuanya terasa menghimpit, dunia yang luas ini terasa sangat sempit. Maka tadahkan kedua tangan, lantunankan setiap masalah agar Dia yang maha besar memberikan jalan keluar untuk masalah yang sangat kecil itu.

Jauh lagi berbicara saat meminta kepada Yang Maha Pengasih, ada waktu-waktu terbaik yang sangat sayang jika dilewatkan.

Pertama: Waktu sahur, waktu menjelang shubuh karena ketika itu Yang Maha Pengasih turun ke langit dunia untuk mengabulkan hamba-Nya yang sedang menadahkan kedua tangannya.
Kedua: Waktu di hari Jum’at, bisa jadi saat duduk imam di antara dua khutbah, bisa jadi pula setelah dilaksanakannya shalat Ashar sampai tenggelam matahari dikaki langit.

Ketiga: Bulan Ramadhan yang didalamnya penuh keberkahan.

Keempat: Pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), karena sebaik-baik permintaan adalah permintaan pada hari Arafah.

Itulah waktu-waktu terbaik saat menadahkan dan mengemis permintaan kepada yang Maha Pengasih.

Jadi jangan sampe terlewatkan waktu-waktu itu.

Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.net