Setiap episode kehidupan yang manusia jalani berbeda dan beragam, sutradara sebelum menentukan sebuah film kehidupan ini telah menentukan dan memilih kita sebagai aktornya jauh sebelum kita diciptakan. Peran yang diberikanpun berbeda. Ada yang sebagai orang kaya, orang miskin, orang pandai, guru, Ustadz, dokter, pengusaha, polisi, menejer, pedagang dan seterusnya.

Dia yang menciptakan kita adalah sutradara terbaik kehidupan ini, dan kita hamba adalah aktor yang bermain didalamnya. Dalam setiap skenario yang telah ditentukan maka kita harus patuh. Tidak boleh melawan atau melanggar.

Jika sutradara telah menentukan di dalam naskah untuk bermain seperti ini, maka jalankan dengan sebaik mungkin. Di film kehidupan ini sang sutradara telah memberikan naskah sebagai pedoman untuk dijalankan oleh para aktornya.

Al-quran dan As-sunnah itulah naskah pedomannya, segala sin dan semua aturan mainnya sudah ditentukan didalamnya, kita sebagai aktor hanya tinggal menjalankan dengan benar.

Oleh karenanya jadilah aktor terbaik dalam film kehidupan ini, dan ingat yang namanya film pasti ada akhirnya, akan ada usainya. Setelah ini maka akan ada skenario yang lebih menarik. Sebuah perjalanan yang sangat panjang, penentuan siapa yang berhak masuk kedalam surga atau neraka-Nya.

Oleh karenanya jadilah aktor terbaik dalam memerankan film kehidupan ini, semuanya sudah termaktub dalam AL-quran dan As-sunnah.

Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.net