Tak ada manusia yang terbebas dari noda dosa, secara sengaja ataupun tidak noda itu akan melekat padanya, terjatuh kepada lubang nista itu bukanlah hal tabu, karena hakikatnya manusialah tempat dan wadah noda itu sendiri.

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat”.

-HR Tirmidzi-

Tapi apakah akan terus membiarkan noda itu melekat pada diri ini, bertambah setitik demi setitik hingga tak terasa noda itu sudah menjadi hitam pekat, atau bahkan menjadi sebuah kerak yang mengeras.

Sebelum semuanya terlambat, maka mulailah hapus noda-noda itu dengan kembali kepada cahaya-Nya. Pintu taubat-Nya selalu terbuka luas untuk para hamba-Nya yang ingin kembali. Selama ia masih memiliki keinginan kembali pada-Nya. maka tidak ada kata terlambat.

Hapuslah noda-noda itu dengan berbuat kebaikan.

Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.net