Selama 50 tahun menyembah Allah, selama itu pula aku tak merasakan nikmatnya ibadah. Sebagai hamba Allah, rasa bahagia baru kudapatkan setelah kutinggalkan 3 perkara.

1. Aku abaikan apa kata orang sehingga aku punya kekuatan untuk menyampaikan kebenaran.

2. Aku tinggalkan orang-orang fasik sehingga aku dapat bersahabat dengan orang-orang solih.

3. Aku lupakan cita-cita lama yang fokusnya sebatas dunia, kemudian aku tambahkan lembaran cita-cita yang baru untuk kebahagiaan akhiratku.

Kurang yakin kepada Allah membuatku masih sibuk dengan kata-kata orang, sahabat yang fasik dan cita-cita sebatas dunia. Ternyata benar, keimanan kepada Allah adalah sumber kebahagiaan.

@ Kutipan faidah dari perkataan Imam Ahmad bin Harb dalam Siyar A’lam Nubala’ 11/34

Penerjemah : Muhammad Abu Rivai
Artikel : www.muslimplus.net