Dia tidak akan lekang oleh waktu

Dia tidak akan terpisah oleh jarak

Dia tidak akan usang oleh zaman

Kau ada saat hati ini mulai dirundung pilu.

Menjadi wadah saat suka dan luka
Kita habiskan heningnya malam dengan canda tawa.

Hembusan angin malam menjadi saksi kita.

Tanpa ada janji yang terikrar hati inipun telah terikat.

Kita memang tidak memiliki ikatan seperti halnya saudara yang tergandeng oleh darah.

Hanya keadaan yang mempertemukan kita.

Hanya waktu yang memberi kesempatan kita.

Dan hanya pengertian menjadikan kita layaknya saudara.

Dikala jiwa ini mulai rapuh
Dikala raga ini mulai lemah
Uluran tangan mu yang selalu menarik.

Membangunkan diri agar selalu berjuang.

Erat gandengan tangan mu membawa jalan bersamaan.

Satu dua langkah kita ayunkan.
Berlari mengejar tujuan yang sama.

Demi berdiri ditempat yang sama.
Tegak menatap ke belakang jejak-jejak yang telah kita pijak bersama.
“Seseorang itu berada pada agama teman karibnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapakah yang dia jadikan teman karibnya”

-HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Achmad-

Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.net