Ketika dalam benak terbesit keinginan untuk memperbaiki diri, sebaiknya kita tak perlu lagi menunggu waktu untuk menjadikannya sebuah kenyataan.
Menundanya sama sekali bukanlah pilihan yang tepat. Karena dikhawatirkan semangat yang mencuat diawal akan terasa semakin mengendur setelah kita menunda dan terus menunda. Sehingga yang terjadi selanjutnya adalah kita kehilangan rasa semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Sungguh, memperbaiki kualitas diri sedikitpun takkan membuat kita menanggung rugi. Justru sebaliknya, pahala berlipat-lipat akan segera menjadi milik kita, insyaAllah. Terlebih lagi jika perjalanan yang kita tempuh sangatlah berat dan amat melelahkan. Bukankah Allah azza wa jalla tidak pernah menyia-nyiakan usaha para hamba-Nya?
Kawan, jika langkahmu melemah maka kuatkanlah karena Allah sangat mencintaimu. Kawan, jika hatimu mulai lelah maka teguhkanlah karena Allah sangat rindu akan ketaatanmu. Kawan, jika saja tangismu mulai pecah karena tak tahan menanggung beban hati maka ingatlah cobaan yang dialami oleh Nabimu. Apa yang kita rasakan saat ini tidaklah seberapa dibanding beban yang beliau pikul saat itu.
Kawan, doaku menyertaimu. Semoga kita sama-sama kuat melangkah untuk memperbaiki kualitas diri, meski terhalang banyak rintang yang sesekali membuat kita harus sejenak berhenti baru kemudian melangkah lagi. Semoga Allah azza wa jalla mencintai kita.
Mataram, 17 Maret 2016
Penulis : Ummu Utsman
Artikel : Fanspage Bersama Menuju Surga