Lemah tanpa daya. Tak punya apa-apa. Jangankan manusia sempurna, lalat hina pun tak kuasa dicipta olehnya. Bila lalat mencuri makanannya, sulit untuk merebutnya. Serapuh rumah laba-laba, untaian untuk mereka yang berbuat syirik kepada Allah ta’ala. Mereka sangka itu berguna, ternyata hanya fantamorgana. Terasa indah di pandangan mata, terjebak dalam perangkap berbahaya. Seperti rumah laba-laba, permisalan yang sederhana dan mudah untuk dicerna. Tak melindungi dari teriknya matahari, basahnya air hujan, dingin udara malam, dan bahaya yang lainya.

Bacalah Al-Qur’an dan terjemahannya. Bermacam permisalan disediakan oleh-Nya. Keindahan demi keindahan memenuhi ayat dan kata di dalamnya. Ada yang menangis ketika membaca. Menyesal mengingat dosa. Hidayah datang menyapa. Sebelumnya, berjuta alasan untuk meninggalkannya. Sesudahnya, ada rindu bila tak membaca. Tak ingin berpisah dari ayatnya. Serapuh rumah laba-laba, tak pantas dijadikan tempat bernaung atau meminta.

Allah ta’ala berfirman

مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui. (QS. Al-Ankabut: 41)

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

Wahai manusia! Telah dibuat suatu perumpamaan. Maka dengarkanlah ! Sesungguhnya apa yang kamu seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka tidak akan bisa merebutnya kembali dari lalat itu. Sama lemahnya yang disembah dan yang menyembah. (QS. Al-Hajj: 73)

Pemuda bertakwa, pemuda yang berjaya. Mengenal hak Allah ta’ala dan menunaikannya. Godaan untuk menduakan ibadah kepada-Nya, ditepis oleh iman yang menghujam kuat dalam jiwanya. Ajakan untuk bermaksiat kepada-Nya, ditolak dengan takwa di hatinya. Serapuh rumah laba-laba, tak ingin terjebak dalam jaring-jaringnya.

Penulis : Muhammad Abu Rivai
Artikel : muslimplus.net

Broadcast Muslim Plus, Gabung yuk…

Pin BBM : 57705B89
Whatsap : 082284224158