Usianya masih muda. Katanya sih jomblo mulia. Cocoklah buat cerita kita-kita. Penambah semangat anak-anak muda. Mulai dari cita-cita. Mungkin itu pula yang membuat semangatnya menggila-gila. Serius. Kalau tak percaya bisa langsung tanya sama orangnya.

Pendidikan formal, non formal, organisasi, ataupun kegiatan sosial seakan tak pernah habis mengisi waktu yang dipunya. Kalau kata pakar sejarah, semangatnya seperti pejuang empat lima ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Berjuang, berjuang, dan terus berjuang sampai raga tak bernyawa. Kira-kira begitulah gambarannya.

Teruslah…
Pasti kau akan sampai pada tujuanmu…
Pasti…
Pasti…
Pasti…
Biarkanlah orang-orang itu…

Tulisan singkat terpasang dalam secarik kertas memo yang disimpannya. Seakan dia berkata, walau badai menghadang, walau aral melintang, pejuang pantang mundur kebelakang. Apa sebenarnya yang dicarinya? Tanpa sengaja, kedua mata tertuju pada tulisan yang berikutnya. Mungkin inilah jawabannya.

Tertegun ketika membacanya. Jiwa bergetar karenanya. Matapun menjadi berkaca-kaca. Sungguh mulia cita-citanya. Dalam diamnya dia terus berkarya. Dibalik kesederhanaan sikapnya ternyata ada impian yang luar biasa. Pada kalimat terakhir, jelaslah apa yang diinginkannya.

HIDUP HANYA 1 KALI. MATI-MATIANLAH DEMI SURGA-NYA. SEBELUM MATI !!

Sembari menanti masa kematiannya, dia tuliskan 10 keinginannya. 24 jam waktunya digunakan untuk mewujudkan impiannya. Asa mulia dari seorang pemuda. Membuat takjub orang yang membaca. Sungguh tak cukup satu kali baca.

1. Hafal Al-Quran 30 Juz dengan baik dan lancar_usia 25
2.
3.
4. Fasih Bahasa Arab + English + Cumlaud_usia 22
5.
6. Membangun yayasan sosial untuk kesehatan ibu dan anak
7.
8.
9.
10. Wanita salihah + dokter, untuk anak-anak yang salih.

Manusia hanya bisa bercita. Tapi tak tahu mana yang terbaik untuknya. Dia sadar itu semua. Untaian doa dalam munajatnya selalu terucap untuk mengetuk pintu langit-Nya. Berharap diberi jalan untuk mewujudkannya. Dipilihkan yang terbaik dalam perjalanan hidupnya. Dijauhkan dari rasa malas, lalai, hati yang tidak khusyu’ dan diselamatkan dari kejinya perbuatan zina. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kehidupan dunia dan akhiratnya.

Dia sediakan waktu khusus untuk bersama Al-Qur’an. Ayat demi ayat dihafalnya dan dia berusaha agar faham dengan maknanya.

Al-Qur’an adalah sumber ilmu agama yang pertama dan utama. Menumbuhkan keinginan untuk menghafalnya, membutuhkan hidayah dari Allah ta’ala. Merealisasikan impian agar bisa bersabar dalam menghafalnya, itu juga membutuhkan taufik dari-Nya. Ini hal pertama yang membuatnya berbeda dengan pemuda lainnya. Bersambung di part 2, Insyaallah…

Penulis : Muhammad Abu Rivai
Artikel : www.muslimplus.net

Ikutin terus kelanjutan kisahnya di Muslim Plus, tempat tulisan-tulisan kece, anak muda banget dan bikin hati sejuk.

Follow Broadcast kami di BBM 57705B89, Whatsap 082284224158, dan Telegram : telegram.me/muslimplus

Share yuk…