Ngomong-ngomong masalah curhat nih. Yang namanya wanita itu, hobi curhat, iya gak? Bisa jadi iya bisa jadi tidak. “Duuh, kesel sekesel keselnya hari ini, bla bla bla…” Begitulah kira-kira ketika si wanita curhat. Kepada siapa? Kepada siapa aja. Biasanya sih yang jadi sasaran curhatnya temen temen deket. Kalo temen deket lagi sibuk? Temen yang gak deket juga dicurhatin. Yang penting plong udah cuap-cuap nyurahin perasaan. Duh segitunya.

Manusia memang makhluk yang penuh keluh kesah. Yang hobi mengeluh. Dikasih cuaca terang, mengeluh kepanasan, dikasih cuaca hujan, mengeluh juga takut kebasahan. “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir” (QS. Al-Ma’arij: 19)

Terus kenapa kalo curhat-curhatan? Gak boleh? Nanti kalo dipendam sendiri terus jadi stress gimana? Kalo udah stress nanti jiwanya terganggu gimana? Gak ada larangan kok sis. Curhat aja kalo mau curhat. Boleh kok. Tapi. Ada tapinya nih. Curhat juga ada peraturannya loh.

Jadi, remaja muslimah, kepada siapa aja kita boleh curhat? Pertama, kepada Sang Pemilik Hati. Dialah Allah ta’ala. Yang meskipun kita gak cerita panjang lebar, Dia Maha Tahu. Meskipun kita belum minta, Dia tahu apa yang akan kita minta. Belum ngomong aja Dia udah tau apa yang mau kita omongin. Sekalipun Allah tahu apa yang akan kita omongin, Allah tetap mendengar keluh kesah kita. Kedua, kepada orang tua. Jangan pikir orangtua gak ngerti apa-apa, gak usah aja deh cerita sama mereka. Hmm. Orangtua kita juga pernah muda kaliii. Mereka bisa kita mintain saran untuk masalah yang kita punya. Boleh dicoba ya.

Ketiga. Curhat ke temen. Temen yang seperti apa dulu? Kriteria pertama, temen yang bijak dan dapat dipercaya. Yang bisa memberikan solusi untuk masalah kita. Dan inget loh, curhatan gak pakai embel-embel gibah ya. Curhat ya curhat aja. Minta solusi, minta pendapat, gak pake plus plus gosip. Inget loh ada malaikat yang mencatat setiap perkataan. Kriteria kedua, temen kamu itu harus ‘sesama wanita’. Inget yaa. Sesama wanita. Bukan lawan jenis. Kok gitu? Kalo si cowok itu dianggap cerdas dan bisa kasih solusi gak boleh juga? Iya. Sebaiknya tidak. Dear muslimah, kita ini bisa menjadi sumber fitnah bagi si laki-laki. “Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah (cobaan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yaitu (fitnah) wanita (HR. Bukhari dan Muslim). Gak mau kan? Syaitan akan menggoda kita dari berbagai arah. Termasuk hal yang satu ini. Awalnya curhat-curhat, lama-lama gak tau bakalan jadi apa. Jadi mari kita cegah.

Begitu juga laki-laki, sebaiknya tidak memancing-mancing wanita dong ya. Wanita itu cepat Gede Rasa alias GR, ditanya dikit aja langsung deh melambung tinggi. Wanita menjadi seperti itu karena hati wanita lemah seperti kaca. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Lembutlah kepada kaca-kaca (maksudnya para wanita)” (HR. Bukhari dan Muslim). Jadi, mulai sekarang, hati-hati ya kalo curhat. Yang pernah melakukan kesalahan, yuk mohon ampun, jangan diulang lagi, yang belum pernah melakukan kesalahan, semoga tetap istiqomah. Semoga hal-hal yang dianggap sepele tidak menjerumuskan kita pada dosa-dosa.

Penulis : Rizky Amalia
Artikel : www.muslimplus.net

Mau tulisan kece, remaja banget, dan bikin hati sejuk? Yuk gabung bersama kami di
Facebook: Muslim Plus
Telegram: @muslimplus
BBM : 55705B89 (Ketik Nama_Gabung)
WA : 082284224158 (Ketik Nama_Gabung)

Muslim Plus, Media Muslim Muda Indonesia