“Naik gunung kuat, tapi kalo shalat? Angkat barbel jadi menu harian, tapi shalat? Maen futsal lancar tanpa hambatan, tapi kalo berdiri shalat? Begitulah kiranya pertanyaan buat kita semua.”

Shalat-Istikharah

Puluhan atau bahkan ratusan kilo mungkin sudah didaki, tapi berapa jarak ke masjid yang sudah kau tempuh? Rintangan saat mendaki gunung yang tinggi mampu kau lalui, tapi ke masjid? Besi yang berat dengan mudah terangkat, tapi langkah kaki ke mesjid? Puncak Jaya, Puncak Mandala, dan Puncak Trikora bisa kau taklukkan tapi semangat buat mendirikan shalat???

Betapa banyak diantara kita rela berjuang mati-matian buat memecahkan rekor tertentu tapi loyo ketika berjalan ke masjid. Pun ketika main bola bisa full dua babak tapi bagaimana ketika mendirikan dua rakaat Subuh? Yah inilah relitanya bukan??

Nggak sedikit yang rela bayar mahal buat fitness, kostum bola, sepatu basket, perlengkapan mendaki dan olahraga lainnya. Tapi bagaimana dengan persiapan shalat khusyu yang tak dipungut biaya? Tidak ada waktu luang buat shalat berjamaah? Atau memang tidak terfikirkan untuk melakukannya?

Lebih miris lagi kalo sudah duduk di bangku SMA apalagi jadi mahasiswa tapi shalatnya bolong-bolong. Sudah begitu bangga pula kalo ngga shalat. Ada juga yang malu ke ke masjid lantaran kawan, takut di panggil ustad baru tobat. Begitu alasannya.

Sebagai remaja muslim kayaknya kita harus jujur dech, udah gedhe gini tapi ngga shalat, mau jadi apa nantinya? Kalian adalah calon pemimpin di masa depan,  trus gimana bawahannya kalo hari ini pimpinannya malas shalat?

TAK PERLU MALU

Sobat plus, nggak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, termasuk shalat lima waktu yang merupakan tiang agama dan rukun Islam kedua. Tentu kita tahu bahwa shalat lima waktu adalah kewajiban yang tak boleh ditinggalkan bagaimanapun keadaannya. Ketika sakit pun kita tetap harus mendirikan shalat sesuai dengan kemampuan.

صَلِّ قَائِمًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

“Kerjakanlah shalat dalam keadaan berdiri. Kalau tidak bisa, kerjakanlah sambil duduk.  Kalau tidak bisa, kerjakanlah sambil berbaring” (HR. Bukhari)

Maka nggak ada alasan untuk nggak shalat. Namun masalahnya, terkadang kitanya aja yang sok sibuk dan pura-pura lupa. Waktu shalat udah ditentukan oleh Allah dan 80% nya dilakukan ketika kita terjaga. Tul gak? Bahkan Subuh pun Allah tetapkan di awal pagi dan bukan di tengah malam.

إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

“Sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.” (An-Nisaa: 103)

Kalo kita belum bisa shalat, penting banget bagi kita untuk belajar karena ia adalah penghubung antara kita dengan Rabb Sang Pencipta. Kalo kita belum biasa ke masjid, mulailah berlatih untuk mengunjungi masjid. Shalat merupakan amalan yang pertama kali diperiksa ketika hari Kiamat nanti, tentu menjadi sebuah kerugian manakala kita belum bisa shalat atau bahkan meninggal tanpa sempat melakukan shalat. Pokoknya rugi banget…!!

Mestinya usia muda yang sangat berharga kita isi dengan berbagai kebaikan. Mulai dari shalat lima waktu, shalat rawatib, hingga shalat tahajudnya. Bagi yang belum bisa shalat sesuai tuntunan Rasulullah, atau sama sekali tidak pernah shalat, jadikanlah sebagai momen perubahan untuk memperbaiki keadaan. Pun bagi kamu yang telah dimudahkan untuk ke masjid, tetaplah memohon pertolongan-Nya agar tetap istiqomah.

Sobat plus, tentunya kita pun nggak mau menjadi orang yang mendapatkan laknat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana sabdanya

أَلاَ إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللَّهِ وَمَا وَالاَهُ وَعَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا

“Ketahuilah bahwa dunia itu terlaknat dan segala yang terkandung di dalamnya pun terlaknat. Kecuali orang yang berzikir mengingat Allah, orang yang melakukan ketaatan kepada-Nya, seorang yang alim atau pencari ilmu syar’I” (Riwayat Tirmizi dan dinilai hasan oleh Al-Albani)

Karenanya, yuk kita mengerjakan shalat. Hilangkan rasa sungkan, enggan ataupun malu. Jangan menjadi orang yang masa bodo terhadap agama sendiri. Daripada nyesel di dalam kuburan, segeralah kerjakan shalat selagi masih punya kesempatan.

MUSLIM CINTA SHALAT

Sobat plus, sebagai remaja muslim kamu pun ingin menjadi yang terdepan bukan? Bintang lapangan, pencetak gol terbanyak, jago kimia, kalkulus, pemrograman, dan seabrek prestasi lain its okey lah. Tapi semangat dan persiapanmu untuk shalat juga kudu okey juga dong. Shalat lima waktu adalah kewajiban, rawatib adalah tambahan kebaikan dan tahajud adalah tanda kesalehan.

Kalo kamu ngaku remaja muslim mestinya cintamu sama shalat melebihi cintamu pada kegiatan selainnya. Semangatmu buat shalat tepat waktu kudu lebih dibanding kegiatan lainnya. Kecintaanmu kepada shalat merupakan bukti cintamu kepada Allah dan Rasul-Nya.  Sebaliknya, males-malesan ketika shalat adalah tanda-tanda orang yang tidak jujur dalam keimanannya.

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

“Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah akan membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) dihadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (An-Nisaa: 142)

Di dunia Allah membiarkan mereka yang berdusta dan mengaku-ngaku beriman. Tapi diakhirat Allah telah menyediakan neraka sebagai balasan atas tipuan yang mereka lakukan itu.

So, jadikanlah shalat sebagai kebutuhan kita. Jangan pernah bosan untuk melatih diri melakukan kebaikan. Mari dirikan shalat sebelum datang kematian. Bersemangatlah kawan dan katakan pada dirimu, “Islam agamaku, shalat kebutuhanku”

Oh ya, maen juga ke www.carasholat.com ya. Semoga bermanfaat 🙂

Penulis : Muhammad Abu Rivai

Artikel : muslimplus.net