Hidup bersosial memaksa kita untuk terus belajar tentang arti toleransi, saling membantu, dan memberikan pertolongan kepada orang-orang di sekitar kita.
Toleransi barangkali bisa dimaknai dengan sedikit mengurangi kebebasan kita dalam beraktivitas.
Sejatinya, tidak masalah bagi kita untuk membaca Quran dengan suara keras, namun tatkala sekeliling kita ada yang (misal) sedang shalat, maka merendahkan suara merupakan bentuk toleransi yang kita lakukan.
Begitulah indahnya Islam. Baca Quran yang bernilai ibadah saja tetap harus dengan memperhatikan sekitar. Apalagi sampai menyakiti, menzalimi, dan mengganggu saudara kita yang lain?!
Rasulullah bersabda:
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti.
Siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya.
Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat.
Dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat”
(HR. Bukhari: 2262)
Beberapa buah dari hadits yang ranum untuk kita petik yaitu
> Tidak menzaliminya
> Membantu kebutuhannya
> Membantu kesusahannya
> Menutup aibnya
Rasulullah pun berkata, “Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian ialah yang paling bagus akhlaknya.” (HR.Bukhari no.5569)
Penyusun : Radikal Yuda Utama
Artikel : www.muslimplus.net
28 Muharram 1437 H