Wanita adalah hal terindah dari segala keindahan bagi seorang lelaki. Hadirnya wanita melengkapi segala kekurangan yang ada. Menutupi luka yang ternganga. Menghibur hati yang luka. Tatapan yang indah, membuat dunia menjadi tunduk tak berdaya. Senyum yang manis membuat seseorang menjadi gila. Wanita telah membuat hilang kewarasan dan akal sehat lelaki yang mencinta.

Begitu banyak kisah hikmah dari keberadaan wanita di dunia. Yang berakhir manis banyak. Dan berakhir pahit pun juga banyak. Manisnya kisah hanya terjadi karena ketaatan kepada Allah Taala. Sebaliknya, penyesalan dan pahitnya dosa disebabkan oleh peringatan yang diabaikan.

Hidup di tengah lingkungan yang serba transaparan dan terbuka, memaksa kita harus menjaga hati dan kehormatan dengan lebih rapat. Menatap wanita adalah panah iblis yang menjerumuskan pada lubang kelam yang mengerikan dasarnya.

Mereka katakan, “Engkau adalah satu-satunya bintangku yang menyinari…” mereka gombal, padahal masih banyak bintang lain yang bersinar terang. Inilah satu di antara tanda. Cinta melahirkan dosa. Meleburkan kebaikan.

Ya, semua ini memang berat.

Menahan diri untuk tidak pacaran memang berat.
Menahan mata untuk tidak memandang berat.
Menahan hati untuk tidak tertarik memang berat.
Menjaga diri untuk tidak bersalaman dan bersentuhan memang tidak mudah
Menjaga jarak dan memisahkan diri dari campur baur bukan hal gampang

Meski berat. Inilah jalan yang selamat. Jalan para pendahulu yang mengharapkan manisnya taat. Siapa yang tidak mengenal kecanitkan gadis yang menggoda Nabi Yusuf? Tapi beliau tegar di atas ketaatan. Allah adalah cinta dihati dan dilisannya. Yang membuat keindahan selain Allah, taka da bandingannya.

Lupakan dan alihkan perhatian. Cari kesibukan dan terus memperbaiki diri. Kita memang tidak akan pernah sempurna dari dosa. Namun, ikhtiar harus tetap di tegakkan sekuat dan semampu yang kita bisa.

Jaminlah aku dengan enam perkara, dan aku akan menjamin kalian dengan surga: jujurlah (jangan berdusta) jika kalian berbicara; tepatilah jika kalian berjanji; tunaikanlah jika kalian dipercaya (jangan berkhianat); peliharalah kemaluan kalian; tahanlah pandangan kalian; dan tahanlah kedua tangan kalian.” (HR. Ahmad no. 22757
Tahanlah pandangan karena hal tersebut lebih membuat hati menjadi lebih tenang