Shalat adalah penyejuk hati dan penenang jiwa bagi orang-orang yang beriman. Kehadirannya selalu dinanti, kemesraan bersamanya ingin selalu dinikmati dan kepergiannya menyisakan kerinduan dihati. Shalat sangat penting bagi hati karena ia ibarat air bagi seekor ikan. Apa jadinya bila ikan dipisahkan dari air?
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman. Yaitu orang yang khusyu’ dalam shalatnya” (QS. Al-Mukminun: 1-2)
Nabi tercinta Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Wahai Bilal, kumandangkanlah azan supaya kami bisa beristirahat dalam shalat”. Beristirahat dari kepenatan dunia dan hiruk pikuknya. Beristirahat dari banyaknya aktivitas dunia untuk mendapatkan ketenangan dalam munajat kepada Ar-Rahman.
Bermunajat kepada Allah ta’ala seraya melantunkan ayat-ayat Nya menjadi momen terindah dalam hidup seorang mukmin. Yah, momen terindah yang selalu dirindukan kedatangannya. Meninggalkan semua aktivitas kemudian berdiri dihadapan-Nya menjadi sesuatu yang spesial dan menyenangkan. Shalatku adalah penyejuk hatiku.
Senin, 7 Sept 2015
Muhammad Abu Rivai