Menjadi sesuatu yang berbeda itu menyenangkan. Namun, tidak bagi semua orang. Pemaknaan tentang sebuah perbedaan itu, dilatar belakangi cara pandang seseorang. Cara pandang, ya, pastinya juga terbentuk oleh sesuatu yang lain. Sebut saja itu pengalaman, keluarga, pendidikan, lingkungan dan sebagainya. Mereka itu bagi saya, hipnoterapi terbaik bagi manusia. Yups, cara herbal dan natural. So, pasti mereka-mereka itu telah mendampingi perjalanan hidup orang tersebut. Analoginya barangkali tergambar seperti ini :
Ketika saya tanyakan hasil dari 3×4 kepada tukang bangunan, mereka menjawab dengan pasti 12. Yups, di sisi yang lain, ketika saya tanyakan 3×4 kepada tukang foto, beliau menjawab, 3000 mas. Ya, Realita yang kita alami. Kenapa tukang foto, dengan lugas menjawab 3000? Ya, berkat hipnoterapi herbal. Pengalaman bekerja telah mengkonsep pikirannya untuk menjawab keadaan. Padahal, kan belum tentu yang bertanya lantas akan mencetak foto. Tapi, begitulah, otak tukang foto merekam, jika ada pelanggan yang bertanya 3×4 atau 4×8, jawaban yang mereka inginkan ialah terkait dengan harga. Karena rasanya tidak bakal mungkin dan penting seseorang untuk bertanya nilai asli dari empat dilkali tiga tersebut. Ya, tentu mengurucut berapa harganya?
Masih dengan perbedaan. memangnya ada apa sih? Saya ingin mengataan bahwa kita terlahir sebagai sosok makhluk yang berbeda dengan yang lainnya. You are so special, although you aren’t perfect. Berbeda itu adalah awal untuk menjadi diri sendiri. bukan untuk mengikuti bagaimana orang lain. Bagaimana bisa menjadi terdepan dalam kesuksesan. Bukan karena orang lain. Bukan karena siapa dan apa, tapi berbeda menjadi diri sendiri itu berawal dari si pemilik jiwa itu sendiri. Memang enak menjadi sama dengan orang lain, karena dengan demikian anda otomatis akan menjadi bagian dari mereka, lalu apa? Tentu saja, anda dan mereka adalah teman.
Menjadi orang lain itu sebetulnya sungguh menyedihkan. Bila dalam seribu orang, cara berpakaiannya sama. Maka, tidak ada yang spesial dari seribu orang tersebut. Coba, bayangkan bila seribu orang memakai baju putih, lalu anda datang menjadi diri anda sendiri dengan berbaju merah. Karena baju putih anda lupa di cuci. Tentunya, anda menjadi sorotan seribu pasang mata tersebut. Dan lalu, oleh pemandu anda disuruh pulang, “Lho, ga dengar instruksi ya? Pergi sana pulang.…?” bukankah begitu? Bukan. Sama sekali bukan. Perhatikan konteks.
Perhatikan. Persamaan itu hanya dipakai bila dengan aturan-aturan baku. Tapi, cara berpikir, cara menganalisa, bagaimana memandang suatu masalah, bagaimana memberi apresiasi, cara memahami, cara mendapatkan kebahagiaan dan cara belajar adalah suatu kebebasan. This is the context I mean.. Anda dengan sebebas-bebasnya dipersilahkan memilih dari pilihan yang tidak terbatas untuk melangkah. This is up to you! Sukses itu tujuan, tapi proses adalah pilihan.
Penyusun : Radikal Yuda Utama
Artikel : www.muslimplus.net
Di edit : 16 Agustus 2015 @Pogung Dalangan