Tentu anda tahu apa itu Golden Parachute, bukan? parasut emas ? bukan, itu sih terjemahannya bukan maksudnya. Tapi apa itu parasut emas?! Barangkali mayoritas anda acapkali mendengar istilah ini. terlebih bagi anda yang menduduki jabatan sebagai manager, CEO, atau apapun yang berada pada top level.
Saya tidak tahu pasti siapa yang memulai penggunaan istilah ini, namun dari salah satu sumber yang saya peroleh, istilah golden parachute pertama kali dikenalkan oleh Trans World Airline tahun 1961, dan istilah ini kemudian semakin lazim digunakan tatkala tahun 1980 shareholder Trans World Airline semakin menaruh perhatian kepada CEO untuk menghargai mereka yang meninggalkan perusahaan, dengan pertimbangan, hal tersebut membawa long-term value bagi perusahaan. But, maybe it still have other reason…
Golden parachute pada tahun-tahun selanjutnya semakin marak diperusahaan-perusahaan besar. Skroupa dalam tulisannya yang mengutip informasi dari perusahaan konsultan Challenger, Gray & Christmas mengungkapkan bahwa Turnover pada CEO semakin cepat bahkan hamper 16% antara Januari 2013 dan 2014— menuruntya, angka ini merupakan level tertinggi dalam kurun waktu empat tahun, (Skroupa, 2015)
Bagaimana golden parachute bekerja?
Ketika seseorang ditawarkan posisi strategis sebagai seorang executive suatu perusahaan, kontrak yang ditandatangani seringkali memasukkan ketentuan-ketentuan Golden parachute.
Ketentuan ini menyebutkan sejumlah severance pay, stock options, dan bonus-bonus yang akan diperoleh (Smith, 2015) atas semua hal ini, tentunya golden parachute membuat mereka yang menduduki posisi top level manager sungguh-sungguh ‘aman’.
Seorang CEO tidak perlu gelisah, tatkala posisinya di perusahaan terancam. Karena, kompensasi yang begitu besar tatkala mereka harus lengser dari kursi manajer. Barangkali kasusnya bisa seperti ini : salah satu fungsi manajer tentunya adalah mengatur besar dari kompensasi baik itu gaji, bonus, uang pension, dan sebagainya. Bukankah manajer juga mampu mengatur seberapa besar kompensasi untuk manajer?
Diantara contohnya yaitu Lehman Brother, perusahaan besar yang harus gulung tikar tahun 2008. Mereka membayar jutaan dolar untuk memompa semangat eksekutifnya, bersamaan mereka juga meminta bailout dari pemerintah pusat. Sehingga mereka adalah satu-satunya perusahaan yang bertanggungjawab atas pengamanatan bailout sebesar 700 miliar US dolar.
Selain itu, juga ada seorang CEO dari perusahaan Enrol (tentu anda sangat familiar dengan perusahaan ini). Saat itu, Kenneth Lay seorang CEO (saat Enron belum menjadi perusahaan yang disebut-sebut melakukan penipuan, kebohongan, dan praktik keuangan gelap), Lay memiliki Golden Parachute yang disematkan padanya sejumlah lebih dari 25 juta USD.
Sederhanya, golden parachute memberikan rasa lega, tatkala seorang CEO harus mencopot posisinya dari tempat yang tinggi. Ibarat anda terjun dari lantai 100, tentu sangat sakit, jika tanpa pengamanan parasut yang mampu membuat anda terbang di awan-awan
Penyusun : Radikal Yuda Utama
Artikel : www.muslimplus.net
17 Agustus 2015 @MPD, Pogung Dalangan
Referensi
Smith, K. (2015, Agustus 12). Money Crashers. Retrieved from Money Crashers: http://www.moneycrashers.com/golden-parachute-clause-definition-examples/