Pengelolaan sebuah organisasi atau perusahaan tidak cukup dimulai dengan system operasionalnya yang jempolan. Di sisi lain, keberadaan  sumberdaya manusia, alias orang-orang di dalamnya sangat menentukan performance dari perusahaan tersebut. Betapa tidak, meskipun saat ini industry ditopang oleh mesin dan teknologi yang mutakhir, hal itu tidak cukup untuk memenangkan pertarungan di red ocean. Karena, mesin sejatinya tidak  punya Insight untuk merasakan sengitnya persaingan tersebut. Problemsolving  dan brainstorming hanya ada satu elemen: Talented People!

­kekuatan sebuah perusahaan dibangun di atas kinerja individu-individunya, apakah mampu memuaskan pelanggan atau tidak. Meskipun sukses merekrut the best talent bukanlah suatu jaminan suksesnya suatu bisnis, tapi hal tersebut merupakan sebuah factor yang paling besar untuk sukses’ dalam bisnis (Mulligan, 2015)

Cara terbaik untuk merekrut talenta-talenda terbaik dari pool applicant ialah melalui image well-being dari perusahaan. Dalam arti lain perusahaan anda merupakan sebuah perusahaan yang dapat menarik mereka secara alamiah. Kondisi seperti ini, tentu sangat banyak anda saksikan. Bagaimana ribuan orang berbondong-bondong melamar ke Microsoft, IBM, Google, dan lain sebagainya.

Kondisi seperti ini tidak akan bermanfaat besar dan tidak dapat diandalkan jika perusahaan anda masih bayi, atau masih dalam kandungan. Have no image to show. Apa yang harus dilakukan, ini yang hendak kita diskusikan.

Berikut ada cara-cara jitu jika perusahaan anda berada di bawah bayang-bayang perusahaan besar (Betts, 2015) yaitu :

(1) Prosedur.  Kembangkan kebijakan dan prosedur rekrutmen anda secara benar. Anda bisa berkonsultasi dengan HR atau advokasi untuk menjalankan misi besar anda.

(2) Bangun Image. Karena mereka punya nama besar. Anda harus lebih bisa “membesarkan nama” perusahaan anda ke public. Bangun image di job fair. Bangun local-network atau pusat tenaga kerja,

(3) Bangun Network. Kembangkan pipeline terhadap Qualified candidates. Anda bisa melakukan jalinan kerjasama dengan bisnis terkemuka. Disamping hal tersebut, jalin kerjasama dengan career center di perguruan tinggi untuk mendapatkan konseksi dengan student dan lulusannya,

(4) Manfaatkan Media Online. kembangkan variasi media untuk menggembar-gemborkan informasi anda. Apakah itu social network, social media, dan lain sebagainya. Sajikan informasi dengan jelas tanpa meninggalkan kesan ambigu kepada pembaca. Tunjukkan segala preatasi dan pencapaian dari perusahaan anda, cantumkan siapa-siapa talenta terbaik yang pernah bergabung dengan anda.

(5) Pastikan anda punya Indikator penilaian yang tepat untuk mengatakan layak/tidak layak bagi pelamar.

Terakhir, peran manager sangat vital. Posisikan seseorang pada tempat yang pas. Susunlah puzzle tersebut dengan menempatkan satu individu sesuai porsi dan talentanya. Remember, puzzle isn’t always simple…

Penyusun : Radikal Yuda Utama

Artikel : www.muslimplus.net

Referensi :

Betts, J. (2015, August 06). Businessdictionary.com. Retrieved from Businessdictionary.com: http://www.businessdictionary.com/article/809/recruiting-for-small-businesses-getting-a-competitive-edge/

Mulligan, K. (2015, August 06). Business Dictionary. Retrieved from Business Dictionary.com: http://www.businessdictionary.com/article/561/how-to-effectively-recruit-top-talent/