Ada sebuah renungan yang seharusnya menjadi catatan seorang muslim. Mengkaji apa saja konsekuensi dari pengakuan tersebut. Ya, jelas. Menjalankan hidup sesuai dengan tuntunan islam. Islam yang segala detailnya dari kehidupan tidak terlepas kecuali telah dituntun tata dan cara melaksanakannya. Sungguh Quranul karim itu pedoman hidup yang sebenarnya. Karena bukan buatan manusia, bukan ucapan Muhammad, tapi adalah karunia Allah, ucapan Allah, Dzat yang menciptakan makhluk itu. Tentulah, Ia yang paling mengerti dan paling memahami bagaimana tentang ciptaannya tersebut. Bagian-bagian pokok dari tegaknya Islam itu sendiri seperti Akidah, ada Juga Ibadah dan lainnya. Maka saya tertarik bagaimana, segala aktivitas yang bila dikaitkan sebagai suatu ibadah menjadi sebuah dorongan dan pelecut pelakunya untuk tidak bisa tidur di malam harinya.

Lebih spesifik lagi dengan hal ini, maka kita lihat saat motivasi itu datang, semangat seseorang mengalahkan kemampuan dirinya. Perhatikan bagaimana ini adalah suatu anugerah yang besar dari Allah azza wa jalla. Dimana islam tidak memandang ibadah hanyalah shalat, zakat, puasa, haji dan sebagainya. Tapi, disisi lain, semua amal, semua perbuatan, semua ucapan, semua pikiran, semua ide, semua tenaga akan dianggap suatu ibadah yang mulia antara makhluk dan penciptanya. Ibadah mulia yang mengangkat derajat seseorang pada level yang tinggi di sisiNya. Sungguh, ini suatu pelajaran yang penuh hikmah bagi kita hamba-hambanya untuk senantiasa memaksimalkan waktu-waktu yang singkat agar tidak tersia-siakan. Kenapa? Karena Allah akan tanyakan, dan meminta pertanggung jawaban atas apa yang kita isi terhadap waktu-waktu tersebut. Maka, sungguh sayang  seorang manusia yang tidak sadar akan hal ini. saya menjadi kagum dan takjub dengan melihat realita nyata dimata saya sebagai contoh dari kerasnya motivasi seseoarng bila itu dilandaskan atas dasar ibadah, semata mencari ridhonya Allah swt. Teman saya, hanya tidur selama dua jam. Sepanjang malam ia habiskan untuk membaca dan mentelaah buku-buku, memuliakan dan mengisi otak dan pikirannya penuh dengan ilmu pengetahuan yang sungguh luar biasa.

Bagi, seorang muslim, menjalani hidup sebagaimana tuntunan Islam, juga akan tersangkut dengan perkara-perkara yang diatas. Bagaimana seorang muslim itu seharusnya punya semangat dan power yang luar biasa untuk berbuat kebaikan. Teruslah habiskan waktu malam untuk terus belajar dan menuliskan apa saja ide, ilmu, pelajaran, hikmah yang sewaktu-waktu muncul saat kita tengah beraktivitas. Tuliskanlah, biarkan ia hidup abadi di lembaran yang akan diwariskan pada generasi-generasi selanjutnya. Karena tiada yang tersisa saat matinya manusia, kecuali karya!. Dan dengan itulah ia dikenang. Terus lanjutkan! Lawan kantuk, toh, sejatinya anda tidak sendiri dikeheningan malam yang gelap tersebut, selalu ada Allah yang mengawasi, yang Ia tidak tidur siang dan malam, dan pun tidak pernah lengah terhadap apa yang kita kerjakan. Harapkanlah keridhoaannya dari kerja keras dan tekad kuat yang anda simpan didada anda selama mengarungi lautan dunia ini, yang bila perahu anda semangatnya bocor walau hanya sebesar lobang lidi di perahu anda, ia akan tetap menjadi bencana yang kan mengenggelamkan anda. Jangan lenakan diri anda dengan kecilnya dunia ini. harapkanlah sesuatu yang lebih besar dari perahu, bahkan lebih besar dari samudera tersebut. Yakni rahmatnya dan cintaNya Allah yang tak berujung.

Berangkatlah dengan niat yang tulus. Dengan tekad yang bulat, dengan lidah hati dan jiwa yang senantiada berzikir mengagungkan Allah. Anda harus benar-benar sadar bahwa Allah memperhatikan apa yang anda lakukan, atau apa yang anda bisikkan atau terbersit di hati anda. Di perasaan anda, sungguh Allah Rabb yang mengetahui segala isi hati manusia.

Bekerjalah dengan keras, berbuatlah dengan ikhlas, dan strategikanlah dengan cerdas.

Penyusun : Radikal Yuda Utama

Artikel: www.muslimplus.net

Jogja, Sabtu 05/10/13

23.40 WIB