Pengangguran (unemployment) merupakan suatu indikator baiknya perekonomian suatu negara. pengangguran merupakan salah satu di antara tiga indikator makro yang digunakan untuk menganalisis kondisi perekonomian suatu negara pada waktu tertentu. Dua indikator lainnya, yaitu inflasi dan produk domestik bruto (PDB). Pemerintah sendiri dalam menekan angka pengangguran telah banyak melakukan banyak cara, apakah itu memperluas lapangan kerja dengan berbagai macam pinjaman modal, memberikan dorongan dan training bagi masyarakat untuk dapat meningkatkan produktifitasnya, atau sebagainya.

Indonesia sendiri dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa, tercatat tingkat penangguran terbuka terhitung cukup besar, sampai pada agustus 2014 tercatat sebanyak 7,3 juta jiwa tergolong menanggur. Alias tidak bekerja. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 121,87 juta orang, yang meningkat dari Agustus tahun 2013 sebesar 120,17 juta orang. Tetapi peningkatan ini juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka Februari hingga Agustus 2014 sebesar 5,70% naik 5,94% ((nasional.kontan.co.id).   Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran. Bisa jadi, faktor itu bersumber dari individu si pelaku, bisa juga dsebabkan oleh faktor ekternal seperti sistem ekonomi, perdagangan internasional, krisis ekonomi dan sebagainya.

Sebelum kita masuk lebih jauh, mari kita defenisikan apa sih sebenarnya yang disebut dengan pengangguran tersebut? Marius (2004) menyebutkan bahwa  pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau bekerja secara tidak optimal. Sehingga dengan demikian, kita bisa kita tarik benang merah, orang-orang yang tergolong sebagai pengangguran adalah orang-orang yang berada pada usia produktif (15-50 tahun) dan tidak memiliki pekerjaan.

Pengangguran sendiri bukanlah suatu masalah yang hanya dihadapi oleh Indonesia saja. Bahkan hampir dibanyak negara masalah pengangguran bahkan lebih komleks lagi. Meskipun mayoritasnya terjadi pada negara miskin dan berkembang. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga, dinegara yang lebih baik perekonomiannya tetap mengelola masalah pengangguran ini. Oleh karena, fenomena pengangguran merupakan fenomena klasik yang telah lama dikaji dan dibahasa oleh para ekonom

Referensi:

Marius, Jelamu Ardu, Memecahkan masalah Pengangguran di Indonesia,Makalah,IPB,April 2004.

Pitartono, (2012). Analisis Tingkat Pengangguran Di Jawa Tengah Tahun 1997-2010. Skripsi S1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2012+

(aeunike.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/Pengantar-Ekonomi.12.pdf)

http://nasional.kontan.co.id/news/724-juta-orang-indonesia-adalah-pengangguran